PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi
adalah saluran untuk melakukan dan menerima pengaruh mekanisme perubahan,
alat untuk mendorong mempertinggi motivasi dan juga perantara serta sarana
dimana kemungkinan suatu organisasi mencapai tujuannya. Perilaku manusia adalah
cermin yang paling sederhana, agar perilaku sesuai dengan tujuan organisasi.,
maka harus ada kesesuaian antara keinginan karyawan dengan keinginan
perusahaan. Pimpinan perusahaan dalam melakukan selalu mengadakan komunikasi
terhadap karyawan yang berwujud pemberian perintah atau intruksi, bimbingan,
penerangan, laporan dan sebagainya.
Adapun beberapa pendapat Pengertian
Komunikasi Menurut Para Ahli tentang pengertian komunikasi antara lain :
- Pendapat dari Soewarno Handaya Ningrat:
Komunikasi adalah
proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesame
manusia. Proses interaksi atau hubungan satu sama lain yang dikehendaki oleh
seorang dengan maksud agar dapat diterima dan dimengerti antara sesamanya.
- Pendapat
dari T. Hani Handoko:
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedarkata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapijuga ekspresi wajah, intonasi, titik putus tidak hanya memerlukan transmisi data, tetapi bahwa tergantug pada ketrampilan- ketramilan tertentu untuk membuat sukses pertukaran informasi.
- Pendapat
dari Sukanto Reksodiprojo:
Komunikasi adalah usah mendorong orang lain untuk menginterprestasikan pendapat seerti apa yang dikehendaki oleh orang yang mempunyai pendapat tersebut serta diharapkan diperoleh titik kesamaan untuk pengertian.
Dari pendapat-pendapat tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesama manusia baik langsung maupun tidak langsung.
ARTI PENTING KOMUNIKASI
Arti penting komunikasi dalam suatu perusahaan sangat penting bagi para wirausahawan untuk mendapatkan sukses didalam bisnis. Jika tidak dapat berkomunikasi, maka tidak mungkin bagi seorang wirausahawan dapat memperoleh kesempatan berbisnis baik untuk menciptakan ide-ide, gagasan, maupun cara mengembangkan usahanya. Jadi komunikasi di dalam suatu perusahaan sangat amat penting untuk membangun suatu minat kita dalam mengembangkan tujuan yg kita punya, dengan kita sudah punya modal berani dalam berkomunikasi, kita dapat di pakai dalam bisnis-bisnis perusahaan. Dengan kita sudah terlatih komunikasi dengan orang-orang banyak, maka kita sudah punya modal untuk mencapai tujuan yg kita inginkan.
Komunikasi sering
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya di perusahaan saja, di
rumah maupun dimana pun kita berada pasti kita melakukan komunikasi. setiap
orang dalam menjalankan kegiatan sehari-hari tentunya menggunakan komunikasi,
misalnya, seseorang yg membeli barang akan melakukan proses komunikasi, pembeli
menyampaikan keinginan kepada penjual, dan penjual memahami maksud/keinginan
pembeli, sehingga terjadi transaksi jualbeli. Dalam hal seperti ini telah
terjadi proses komunikasi. komunikasi hanya dapat terjadi bila ada orang yg
menyampaik an pesan/disebut dengan
komunikator dan yg menerima pesan, serta adanya isi pesan yg hendak di
sampaikan.
Salah 1 faktor yg sangat mempengaruhi keberhasilan dalam kegiatan bisnis ialah keterampilan berkomunikasi. Keterampilan berkomunikasi mencakup :
1. Keterampilan berbicara
2. Keterampilan mendengarkan
3. Keterampilan membaca
4. Keterampilan menulis
Keempat keterampilan tersebut harus dimiliki oleh para pemimpin perusahaan, sekretaris, pengacara, jaksa, dll. Semua pekerjaan di dunia bisnis membutuhkan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif dan efesien.
Salah 1 faktor yg sangat mempengaruhi keberhasilan dalam kegiatan bisnis ialah keterampilan berkomunikasi. Keterampilan berkomunikasi mencakup :
1. Keterampilan berbicara
2. Keterampilan mendengarkan
3. Keterampilan membaca
4. Keterampilan menulis
Keempat keterampilan tersebut harus dimiliki oleh para pemimpin perusahaan, sekretaris, pengacara, jaksa, dll. Semua pekerjaan di dunia bisnis membutuhkan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif dan efesien.
PROSES DAN JENIS KOMUNIKASI
Komunikasi terjadi bila unsur-unsur
komunikasi melakukan proses komunikasi. proses komunikasi adalah berlangsungnya
komunikasi yg dilakukan oleh komunikan dan komunikator, komunikator
menyampaikan pesan/keinginan kepada komunikan yg mempengaruhi sehingga komunikan
menyampaikan tanggapan.
Komunikator ----> Pesan ----> Komunikan ----> umpan balik ----> komunikator
Komunikator ----> Pesan ----> Komunikan ----> umpan balik ----> komunikator
Komponen dan
media komunikasi adalah sebagai berikut :
a. komponen komunikasi
- komponen pengirim berita(komunikator)
- komponen penerima(komunikan)
- berita/pesan
- alat/media yg digunakan
b. media komunikasi
- media eksternal
- media internal
Untuk mengetahui komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan karyawan komunikasi dibedakan menjadi tiga menurut jenisnya:
A. Downward Communication
Koordinasi melalui rencana yang telah dibuat (by plan) yang dapat dikatakan koordinasi itu mencapai bentuk komunikasi yang akhirnya berjalan kebawah. Komunikasi ini bersifat satu arah dari pemimpin kepada bawahanya. Informasi yang disampaikan meliputi antara lain, kebijaksanaan pemimpin, peraturan, ketentuan yang harus diikuti oleh pekerja. jadwal kegiatan atau program dan alokasi sumber-sumber.
Makin jelas atau pasti suatu kegiatan atau pekerjaan makin kurang bimbingan atau pemrosesaninformasi yang diperlukan, sehingga pemimpin cukup mengkoordinasikan pekerjaan bawahan melalui rencanakerja yang telah disiapkan.
B. Upward Communication
Koordinasi melalui umpan balik (feed back), berarti komunikasi teratur keatas, dari bawahan kepimpinan terutama dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis, pemimpin atau manajer sangat memerlukan input informasi yang berupa laporan, saran dari bawahan untuk dapat mengkoordinasikan seluruh kegiatan itu. Adapun karakteristik umpan balik yang efektif antara lain:
a) Intensi
Umpan balik yang efektif jika diarahkan secara langsung untuk menyempurnakan pelaksanaan pekerjaan dan lebih menjadikan pegawai sebagai harta milik organisai yang paling berharga, umpan balik semacam ini tidak bersifat hal-hal yang bersifat pribadi dan eharusnya tidak berkompromi dengan perasaan-perasaan pribadi, harga diri dan cita-cita pribadi. Umpan balik yang positif hanyalah mengurusi atau hanya diarahkan pada aspek-aspek pekerjaan pegawai.
b) Kekhususan
Umpan balik yang efektif dirancang untuk membekali penerima dengan informasi yang khusus sehingga mereka apa yang harusnya dikerjakan untuk suatu situsi yang benar.
c) Deskriptif
Efektifitas umpan balik dapat pula dilakukan dengan lebih bersifat dekriptif dengan memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan pekerjaan.
d) Kemanfaatan
Umpan balik ini hendaknya mengandung informasi yang dapat dipergunakan oleh pegawai atau pejabat untuk memperbaiki dan menyempurnakan pekerjaanya
e) Tepat Waktu
Umpan balik yang efektif terdapat pertimbangan-pertimbangan yang memperhitungkan factor-faktor yang tepat
f) Kesiapan
Agar supaya umpan balik bisa efektif para pegawai hendaknya mempunyai kesiapan untuk menerima umpan balik tersebut.
g) Kejelasan
a. komponen komunikasi
- komponen pengirim berita(komunikator)
- komponen penerima(komunikan)
- berita/pesan
- alat/media yg digunakan
b. media komunikasi
- media eksternal
- media internal
Untuk mengetahui komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan karyawan komunikasi dibedakan menjadi tiga menurut jenisnya:
A. Downward Communication
Koordinasi melalui rencana yang telah dibuat (by plan) yang dapat dikatakan koordinasi itu mencapai bentuk komunikasi yang akhirnya berjalan kebawah. Komunikasi ini bersifat satu arah dari pemimpin kepada bawahanya. Informasi yang disampaikan meliputi antara lain, kebijaksanaan pemimpin, peraturan, ketentuan yang harus diikuti oleh pekerja. jadwal kegiatan atau program dan alokasi sumber-sumber.
Makin jelas atau pasti suatu kegiatan atau pekerjaan makin kurang bimbingan atau pemrosesaninformasi yang diperlukan, sehingga pemimpin cukup mengkoordinasikan pekerjaan bawahan melalui rencanakerja yang telah disiapkan.
B. Upward Communication
Koordinasi melalui umpan balik (feed back), berarti komunikasi teratur keatas, dari bawahan kepimpinan terutama dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis, pemimpin atau manajer sangat memerlukan input informasi yang berupa laporan, saran dari bawahan untuk dapat mengkoordinasikan seluruh kegiatan itu. Adapun karakteristik umpan balik yang efektif antara lain:
a) Intensi
Umpan balik yang efektif jika diarahkan secara langsung untuk menyempurnakan pelaksanaan pekerjaan dan lebih menjadikan pegawai sebagai harta milik organisai yang paling berharga, umpan balik semacam ini tidak bersifat hal-hal yang bersifat pribadi dan eharusnya tidak berkompromi dengan perasaan-perasaan pribadi, harga diri dan cita-cita pribadi. Umpan balik yang positif hanyalah mengurusi atau hanya diarahkan pada aspek-aspek pekerjaan pegawai.
b) Kekhususan
Umpan balik yang efektif dirancang untuk membekali penerima dengan informasi yang khusus sehingga mereka apa yang harusnya dikerjakan untuk suatu situsi yang benar.
c) Deskriptif
Efektifitas umpan balik dapat pula dilakukan dengan lebih bersifat dekriptif dengan memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan pekerjaan.
d) Kemanfaatan
Umpan balik ini hendaknya mengandung informasi yang dapat dipergunakan oleh pegawai atau pejabat untuk memperbaiki dan menyempurnakan pekerjaanya
e) Tepat Waktu
Umpan balik yang efektif terdapat pertimbangan-pertimbangan yang memperhitungkan factor-faktor yang tepat
f) Kesiapan
Agar supaya umpan balik bisa efektif para pegawai hendaknya mempunyai kesiapan untuk menerima umpan balik tersebut.
g) Kejelasan
Umpan balik bisa efektif jikalau dapat dimengerti secara
jelas oleh penerima.
h) Validitas
Agar supaya umpan balik dapat efektif maka umpan balik tersebut hendaknya dapat dipercaya dan syah.
c. Komunikasi Horizontal atau Diagonal
Koordinasi melalui interaksi lateral sebenarnya merupakan satu alur komunikasi atau informasi yang sifatnya horizontal atau diagonal antar departemen/unit-unit dalam organisasi. Informasi dipakai pemimpin bilamana karakteristik tugas atau pekerjaan itu mengandung derajat ketidak pastian yang tinggi.
Dalam kondisi tugas atau pekerjaan semacam ini pemimpin atau bawahan amat membutuhkan pemrosesan informasi yang tinggi berkaitan enggan tugas atau pekerjaan yang dilaksanakan, masukan-masukan tidak hanya dari kelompok atau unit kerjanya sendiri, akan tetapi memerlukan pula informasi dari unit-unit kerja lain dalam organisasi itu.
h) Validitas
Agar supaya umpan balik dapat efektif maka umpan balik tersebut hendaknya dapat dipercaya dan syah.
c. Komunikasi Horizontal atau Diagonal
Koordinasi melalui interaksi lateral sebenarnya merupakan satu alur komunikasi atau informasi yang sifatnya horizontal atau diagonal antar departemen/unit-unit dalam organisasi. Informasi dipakai pemimpin bilamana karakteristik tugas atau pekerjaan itu mengandung derajat ketidak pastian yang tinggi.
Dalam kondisi tugas atau pekerjaan semacam ini pemimpin atau bawahan amat membutuhkan pemrosesan informasi yang tinggi berkaitan enggan tugas atau pekerjaan yang dilaksanakan, masukan-masukan tidak hanya dari kelompok atau unit kerjanya sendiri, akan tetapi memerlukan pula informasi dari unit-unit kerja lain dalam organisasi itu.
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Beberapa hal agar dapat
berbicara secara efektif :
o Pembicaraan harus logis dan di uraikan secara otomatis
o Tidak bertele-tele
o Tidak memakan waktu yg lama
o Menggunakan alat/media
o Menggunakan bahasa yg jelas
Menurut R.I suhartin cibroto untuk dapat berbicara efektif harus memahami prinsip-prinsip :
1. Prinsip motivasi (minat)
2. Prinsip perhatian
3. Prinsip keindraan
4. Prinsip pengertian
5. Prinsip ulangan
6. Prinsip kegunaan
o Pembicaraan harus logis dan di uraikan secara otomatis
o Tidak bertele-tele
o Tidak memakan waktu yg lama
o Menggunakan alat/media
o Menggunakan bahasa yg jelas
Menurut R.I suhartin cibroto untuk dapat berbicara efektif harus memahami prinsip-prinsip :
1. Prinsip motivasi (minat)
2. Prinsip perhatian
3. Prinsip keindraan
4. Prinsip pengertian
5. Prinsip ulangan
6. Prinsip kegunaan
Jenis Komunikasi
SUMBER :
http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html
http://ziakhalidah.blogspot.com/2009/10/arti-penting-komunikasi-secara-umum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar